Pengolahan Data 5 Wilayah Adat Talang Mamak

Belilas, (17/7/2019). UKP3 AMAN Inhu mengolah data lima Luak (wilayah adat) hasil survey lapangan selama beberapa minggu yang lalu di Rumah AMAN Inhu, Jl. Lintas Timur Belilas, Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu. Lima Luak yang dimaksud adalah milik komunitas adat Ria Belimbing, Talang Lakat, Ria Tanjung, Muncak Rantau Lansat dan Talang Jerinjing.

Yoga Saeful Rizal, kepala divisi Pemetaan dan Registrasi Wilayah Adat Pengurus Besar AMAN (PRWA PB AMAN) memfasilitasi UKP3 AMAN Inhu dalam pengolahan data hasil survey lapangan di 5 Luak tersebut.

Data hasil survey lapangan diolah secara manual. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu kertas milimeter block, pencil, penghapus, penggaris dan kalkulator untuk mempermudah dalam penghitungan. Kertas milimeter block digunakan untuk mempermudah dalam memasukkan titik-titik koordinat. Setelah itu, hasil peta disalin ke kertas kalkir untuk me-layout (tata letak) peta yang lebih baik.

Dalam pengolahan data peta wilayah adat, bahan terpenting adalah peta sketsa yang dibuat bersama komunitas. Peta sketsa seharusnya menggambarkan informasi yang lebih lengkap terkait wilayah adat, salah satunya tentang pemanfaatan lahan. Menurut Yoga, peta sketsa lima wilayah adat yang ada belum menggambarkan pemanfaatan lahan didalam wilayah adat. Belum ada informasi seperti Hutan, Perkebunan, Ladang masyarakat, bentuk sungai dan penggunaan lahan lainnya.

“Teman-teman perlu membuat garis polygon batas-batas penggunaan lahan yang ada didalam wilayah adat. Diberi warna dan dirapikan”, Jelas Yoga.

Penulis: Supriadi, Pemuda Adat Anak Talang dan Ketua BPAN Inhu

Verifikasi Data Pengakuan Masyarakat Adat Talang Mamak di Batang Gansal

Batang Gansal – Dalam Proses Verifikasi data Masyarakat Adat Talang Mamak di Batang Gansal, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Indragiri Hulu (AMAN INHU) Gelar Pertemuan di Aula Kantor Camat Batang Gansal Pada Hari Sabtu, 29 Juni 2019. Turut Hadir dalam Pertemuan tersebut Camat Batang Gansal , Kepala Desa, serta Pemangku Adat Di Batang Gansal. Acara dimulai sekira pukul 10:00 Wib.

Dalam Pertemuan tersebut Camat Batang Gansal Elinariyon menyampaikan Sangat Mendukung tentang Memperjelas Sejarah Asal Usul Talang Mamak, Wilayah Adat Talang Mamak yang berada di Kecamatan Batang Gansal. Apapun keputusan yang sesuai dengan Sejarah Adat Camat Batang Gansal Mendukung dan Menjadi Landasan pemerintah yang ada di Batang Gansal.

Ditambahkan lagi Oleh Camat Batang Gansal Elinariyon Yang Mana Nanti Telah Selesai Verifikasi data Masyarakat Adat Akan di Serahkan Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Bersama Dengan AMAN INHU.

Gilung ketua AMAN INHU Menjelaskan tentang Kegiatan yang dilakukan Selama Ini Kepada Pemangku Adat, Kepala Desa Serta Camat Batang Gansal salah satu Gerakan AMAN, Pemetaan Wilayah Adat, Untuk Mendapatkan Pengakuan Masyarakat Adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu.

Gilung Juga Menyampaikan terkait Verifikasi data Bersama ini telah juga diadakan Di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Batang Cenaku, Rakit Kulim, Rengat barat hari ini dilakukan di Batang Gansal Nanti selanjutnya Akan dilakukan di Kecamatan Seberida. Ini juga menindaklanjuti Acara Pertemuan di Kantor Bupati 9 Mei 2019 Bersama Ketua Pengakuan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Indragiri Hulu (Setda Inhu) yang mana AMAN INHU di Minta Membantu untuk Verifikasi data Masyarakat Adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu.

Mangku Belimbing, Sahamin Menanyakan Kepada Camat Batang Gansal tentang Apa bedanya Peta Administrasi Desa dan Peta wilayah Adat?

Camat batang gansal langsung menjelaskan tentang perbedaan kedua peta tersebut Kalau Wilayah Adat Mencakup wilayah adat yang sesuai dengan sejarah asal usulnya dan peta administrasi desa hanya mencakup desa yang dinaungi berbatasan dengan desa lainnya.

Akan tetapi ini tidak jadi permasalahan malahan menjadi tambah baik dan bagus membantu pemerintah daerah.

Banyak Hal Yang dibicarakan saat Pertemuan tersebut terkait dengan sejarah, wilayah adat, dan lain sebagainya. Ada juga diadakan tanya jawab terkait dengan Masyarakat Adat talang mamak. Sehingga Membuat Masyarakat Adat di Batang Gansal Bersemangat Untuk Bangkit Bersama mengurus kampung masing-masing.

Penulis : Surya mustika sari Staff AMAN INHU

Masyarakat Adat Talang Mamak Menepati Janji Nazar ke Kuala Sungai Tunu, Penyabungan

Jumat 14 juni 2019. Hari ini beberapa masyarakat adat Talang Mamak melakukan ritual di Kuala Sungai Tunu, Penyabungan untuk membayar Kaul. Kuala Penyabungan merupakan salah satu tempat keramat yang ada di wilayah adat tepatnya berada di Kecamatan Rakit Kulim.

Membayar Kaul ini merupakan salah satu ritual untuk mengingatkan perjuangan masyarakat adat Talang Mamak serta meminta kepada leluhur untuk menyertai dalam perjuangan hak atas tanah dalam wilayah adat.

Pengurus AMAN INHU dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) INHU turut menghadiri acara ini. AMAN dan BPAN INHU selama ini merupakan wadah bagi masyarakat adat Talang Mamak dalam memperjuangankan kepentingan masyarakat adat, terutama mendorong pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.

Ritual yang dilakukan di Kuala penyabungan ini memerlukan beberapa syarat. Apa yang kita minta dengan niat, memotong kambing/ayam serta melakukan rangkain proses ritual-ritual.

Orang yang melakukan ritual harus memakai kelengkapannya, seperti Limas Bara Api, Bertih, Pesirihan. Ritual ini disaksikan oleh Ninik Mamak, Tuha Tau dan masyarakat lainnya yang ingin menyaksikan.

Setelah selesai ritual ini, kemudian dilanjutkan makan bersama di rumah, hingga selesai.

Penulis: Suher, Pemuda Adat Talang Jerinjing

UKP3 AMAN INHU siap fasilitasi pemetaan wilayah adat di Kecamatan Batang Gangsal

Belilas – Rabu, 12 Juni 2019. UKP3 AMAN INHU mengadakan rapat persiapan pemetaan wilayah adat Talang Mamak di Kecamatan Batang Gangsal. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari proses-proses pemetaan yang sempat terhenti karena bulan ramadhan dan lebaran.

Rapat diadakan di Rumah AMAN INHU belilas. Joni Iskandar, selaku ketua UKP3 AMAN INHU sebelumnya menyampaikan perkembangan pemetaan yang telah dilakukan di lapangan.

“Mengenai titik koordinat batas antara wilayah adat masih kurang beberapa lagi yang belum di survey”, kata Joni.

Kendala dilapangan, selain wilayah yang luas, jalur menuju titik koordinat yang ditentukan juga merupakan tangtangan sendiri. Selain itu Wilayah Adat di Batang Gangsal, baru mulai dipetakan saat ini, setelah beberapa kali dilakukan sosialisasi terkait gerakan masyarakat adat dan pentingnya pemetaan partisipatif oleh AMAN INHU.

Dalam kesempatan ini, wilayah adat yang sudah mulai dipetakan yaitu Ria Belimbing, Ria Tanjung dan Ria Rantau Langsat. Selain mengambil titik koordinat, saat turun lapangan nanti, tim juga akan melengkapi data-data sosial di komunitas.

Ada dua wilayah adat yang baru mulai dipetakan, yaitu di Talang Langkat dan Talang Usul. Pembagian kerja dan perencanaan tim UKP3 yang matang diperlukan untuk mempercepat proses pemetaan di Kecamatan Batang Gangsal ini. Rencananya tim akan mulai turun lapangan pada bulan Juni ini, setelah lebaran.

Gilung, selaku ketua BPH AMAN INHU menyampaikan bahwa pemetaa wilayah adat di Batang Gangsal ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan selesai secepatnya. Peta dan profil komunitas adat harus segera diselesaikan, mengingat saat ini di setiap kecamatan di Indragiri Hulu sedang mempercepat verifikasi masyarakat adat Talang Mamak untuk proses pengakuan.

“Apabila ada permasalahan teknis dilapangan harus kita bicarakan secepatnya bersama-sama agar nanti tidak ada lagi hambatan lainnya” Kata Gilung.

Penulis: Arwan, Infokom AMAN INHU

AMAN INHU diskusi pengakuan Masyarakat Adat Talang Mamak bersama Camat Batang Gangsal

Batang Gangsal, Jum’at 31 Mei 2019. Dalam Percepatan Pengakuan keberadaan Masyarakat Adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu Mengadakan Diskusi bersama Camat Batang Gansal Untuk Memverifikasi masyarakat adat talang mamak di Batang Gansal.

Dalam pertemuan diskusi tersebut hadir juga Gilung selaku Ketua AMAN INHU, Bapak Tatung sebagai Pemangku Adat Muncak Rantau Langsat, Elinariyon selaku Camat Batang gansal serta beberapa pengurus AMAN INHU.

Dalam diskusi tersebut Elinariyon menyampaikan bahwa pihak kecamatan Batang Gangsal saat ini sudah mulai bekerja dan memandatkan para kepala desa di Batang Gangsal untuk menyiapkan profil komunitas adat yang ada di Batang Gangsal. Terutama bagi komunitas adat yang belum mempunyai profil.

Dalam kinerja Pemerintah daerah untuk Mengakui keberadaan Masyarakat Adat disambut baik oleh Pemangku Adat Muncak Rantau Langsat.

“Kami menyambut baik tujuan pemerintah mengakui kami sebagai masyarakat adat talang mamak”, kata Bapak Tatung selaku pemangku adat Muncak Rantau Langsat.

Ketua AMAN INHU, Gilung menyampaikan bahwa setelah pertemuan ini akan ada tindak lanjut untuk duduk bersama antara pihak Kecamatan, Kepala Desa dan Masyarakat Adat di Batang Gansal untuk membicarakan tentang keberadaan Masyarakat Adat, wilayah adat, dan lain sebagainya. Untuk mempermudah data yang diminta panitia pengakuan masyarakat adat talang mamak semua pihak akan bekerjasama dalam menyelesaikan persyaratan, terutama profil komunitas adat Talang Mamak.

Selanjutnya, setelah pertemuan ini, akan dilaksanakan pertemuan tindak lanjut setelah lebaran nanti.

Penulis : Supriadi – Ketua BPAN INHU

Melimau Selaman Silat: Pemuda Adat melestarikan Budaya Talang Mamak

Talang Jerinjing, 5 Mei 2019. Malam itu para pemuda adat, ninik mamak dan tetua adat berkumpul di rumah bapak Junan untuk mengikuti acara Melimaui Selaman Silat.

Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan pada tahun ini.

Pencak Silat merupakan salah satu tradisi masyarakat adat Talang Mamak yang saat ini masih dilestarikan. Silat juga sering menjadi pertunjukan dalam acara-acara adat, seperti Gawai (upacara pernikahan).

Bapak Junan, salah satu guru silat di Talang Jerinjing berharap para pemuda dapat meneruskan budaya silat yang merupakan warisan leluhur Talang Mamak.

“Besar harapan saya, para pemuda dapat meneruskan silat ini, karena silat ini merupakan budaya di Talang Mamak yang sering dilakukan setiap gawai (upacara pernikahan) di Talang Mamak”, Kata Pak Junan.

Latihan rutin silat ini dilakukan pada malam selasa, setiap minggunya. Hal ini dilakukan guna untuk mengingat dan pemuda adat tidak lupa dengan apa yang telah diajarkan oleh guru-guru atau tetua yang ikut melatih silat tersebut.

Penulis: Suher. Pemuda Adat dari Talang Jerinjing

Pelatihan Anyaman tangan amay-amay talang perigi

Talang Perigi – Senin, 4 Maret 2019. Perempuan Adat Talang Mamak yang Berada di Komunitas adat talang Perigi Sangat Mengikuti Pelatihan pengembangan Kerajinan Tangan Talang Mamak.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu (INHU) juga Menghadirkan Sofie dari Bogor sebagai Fasilitator Pelatihan. Acara Pelatihan ini dimulai pada tanggal 4-5 Maret 2019. Yang bertempat Di kediaman Batin adat talang Perigi, Rapan.

Amay-amay Bersama Pemuda adat sangat bersemangat Mengikuti Pelatihan Karena Selama ini Anyaman yang dibuat Selama ini ditalang mamak hanya untuk keperluan sehari-hari serta saat Acara Gawai Pernikahan Talang mamak.

Bahan-bahan yang digunakan Untuk Anyaman berupa Hasil dari Hutan adat seperti Rotan, Pandan, Rumbai, dan lain sebagainya. Dari pelatihan ini Amay-amay berharap bisa membuat anyaman yang lebih bagus lagi, serta motif yang lebih bagus dan bisa menambah penghasilan bagi mereka nantinya.

Juga hadir ibu Asna dari desa bongkal malang sebagai Pelatih untuk mengajarkan cara menjahit berbagai macam kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan lainnya. Yang mana nanti akan di buat oleh Amay-amay. Ibu asna nanti akan mengajari kepada Amay-amay setelah sofie pulang ke bogor yang akan melanjutkan kegiatan.

Sofie juga berharap kepada Amay-amay nantinya bisa mengenalkan anyaman talang mamak lebih luas lagi sebagai identitas talang mamak. Juga berharap kepada pemuda adat sebagai generasi penerus jangan pernah bosan untuk belajar.

Penulis :suher pemuda adat talang jerinjing

Pelatihan kerajinan tangan di Suku Ampang delapan

Ampang Delapan – Minggu, 3 Maret 2019. Masyarakat adat talang mamak yang berada di Komunitas adat Ampang delapan sangat bersemangat mengikuti pelatihan kerajinan tangan.

Baik Amay-amay, para batin adat ikut langsung kegiatan tersebut sangat bersemangat dalam acara.amay untet perempuan suku Ampang delapan mengatakan bahwa sangat bersyukur atas pelatihan ini karena bisa mengetahui cara-cara membuat kerajinan tangan yang baik. Selama ini kerajinan tangan yang di buat para Amay-amay hanya di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta juga hanya di gunakn saat acara gawai saja di talang mamak.

Dengan adanya acara ini dia berharap kedepannya bisa memperkenalkan kerajinan tangan talang mama lebih luas lagi, serta membantu perekonomian bagi Amay-amay yang di talang mamak.

Amay-amay sangat senang sekali mendapat pembelajaran tentang cara membuat kerajinan tangan ini, harapan bukan hanya sekali ini saja tetapi akan lebih sering bertemu agak saling bertukar pikiran dan informasi terkait dengan kerajinan tangan.

BPAN INHU Ikuti Tournament Voli

Talang Sungai Jirak – Senin, 25 Februari 2019. Dalam Mempererat Hubungan antara Pemuda serta Memperkenalkan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu Mengikuti Tournament Voli di Desa Talang Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Tournament Ini di ikuti beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, BPAN INHU Ikut serta dalam partisipasi Tournament tersebut. Para Pemuda Adat Talang Mamak yang tergabung dalam BPAN INHU adalah Pemainnya.

Kapten Tim BPAN INHU Irwan kurnia bersama kawan_kawan Pemuda adat talang mamak berhasil melaju ke putaran empat dari beberapa pertandingan yang telah dilalui. Sampai saat ini tim BPAN masih bertahan dari beberapa tim yang mengikuti.

Ketua BPAN INHU Supriadi Mengatakan Ini merupakan salah satu Strategi Untuk Mengenalkan Organisasi Lebih Luas. Bukan Hanya di sini saja BPAN sering Mengikuti Pertandingan lainnya. Semoga nanti di pertandingan selanjutnya nya menang dan berhasil menjadi yang terbaik. BPAN INHU bisa lebih di kenal lagi kedepannya.

Penulis : Arwan