Acara Membayar kaul Nazar di talang Gedabu

Talang Gedabu – Kamis, 11 April 2019.

Masyarakat adat talang mamak yang berada di Komunitas adat talang gedabu melakukan Acara Adat membayar Kaul yang artinya mengembalikan Hutang Nazar

.

Acara Nazar ini dilakukan oleh keluarga sewaktu masih dalam keadaan hamil anaknya yang bernama Siringsu, keluarga meminta apabila telah lahir kedunia anaknya dalam keadaan sehat, panjang umur saat mengadakan dihari acara cuci lantai (turun mandi anak) akan diadakan menyembelih kambing.

Anak tersebut telah lahir cowok dengan keadaan sehat walafiat maka diadakanlah acara tersebut yang dilakukan oleh bidan kampung di talang gedabu, Cumpir.

Dalam acara tersebut hadir juga batin adat talang gedabu Congok, kemantan talang gedabu yang melakukan menyerapa di depan rumah. Juga di bagun balai bayar kaul yang dikelilingi saat acara bersama-sama berarak selama tiga kali.

Penulis : Bunitz pemuda adat dari talang gedabu

Pengakuan tidak kunjung diakui Pemda Inhu, Masyarakat Adat talang mamak melakukan Ritual Adat

Anak Talang – Sabtu 16 Maret 2019. Dalam Memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) Ke 20, Masyarakat Adat Talang Mamak Melakukan Ritual Adat Menyangga di Luak Anak Talang.

Dalam HKMAN Ke 20 tersebut Para Batin Adat Talang Mamak Bersepakat melakukan Ritual Adat. Menurut Muslimin Sebagai Datuk rajo Penghulu ritual adat Menyangga sangat Tepat untuk dilakukan Agar Leluhur Bisa Membantu menyelesaikan Masalah Masalah yang ada dalam di Luak Kebatinan.

Datuk Juga Menyampaikan “Dalam Beberapa tahun terakhir kami sering Menjumpai Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu untuk Membahas tentang Pengakuan Masyarakat Adat Talang mamak, Akan tetapi sampai saat ini Permohonan kami belum juga di akui oleh Pemda Inhu”.

Ritual Adat Menyangga Ini di Hadiri Oleh Patih, Batin Adat serta mangku adat Talang mamak. Acara dimulai pada Pukul 00:00 Wib tepat dengan Tanggal 17 Maret Sekaligus Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara. Organisasi Pendukung ikut Serta dalam Acara tersebut Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu.

Batin Adat Poring jaya Tarmili Menyampaikan bahwa “Ritual Adat ini kami dilakukan agar leluhur kami diseluruh talang mamak membuat kami dalam permasalahan pengakuan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional”.

Penulis : Supriadi Ketua BPAN INHU

Pelatihan Anyaman tangan amay-amay talang perigi

Talang Perigi – Senin, 4 Maret 2019. Perempuan Adat Talang Mamak yang Berada di Komunitas adat talang Perigi Sangat Mengikuti Pelatihan pengembangan Kerajinan Tangan Talang Mamak.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu (INHU) juga Menghadirkan Sofie dari Bogor sebagai Fasilitator Pelatihan. Acara Pelatihan ini dimulai pada tanggal 4-5 Maret 2019. Yang bertempat Di kediaman Batin adat talang Perigi, Rapan.

Amay-amay Bersama Pemuda adat sangat bersemangat Mengikuti Pelatihan Karena Selama ini Anyaman yang dibuat Selama ini ditalang mamak hanya untuk keperluan sehari-hari serta saat Acara Gawai Pernikahan Talang mamak.

Bahan-bahan yang digunakan Untuk Anyaman berupa Hasil dari Hutan adat seperti Rotan, Pandan, Rumbai, dan lain sebagainya. Dari pelatihan ini Amay-amay berharap bisa membuat anyaman yang lebih bagus lagi, serta motif yang lebih bagus dan bisa menambah penghasilan bagi mereka nantinya.

Juga hadir ibu Asna dari desa bongkal malang sebagai Pelatih untuk mengajarkan cara menjahit berbagai macam kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan lainnya. Yang mana nanti akan di buat oleh Amay-amay. Ibu asna nanti akan mengajari kepada Amay-amay setelah sofie pulang ke bogor yang akan melanjutkan kegiatan.

Sofie juga berharap kepada Amay-amay nantinya bisa mengenalkan anyaman talang mamak lebih luas lagi sebagai identitas talang mamak. Juga berharap kepada pemuda adat sebagai generasi penerus jangan pernah bosan untuk belajar.

Penulis :suher pemuda adat talang jerinjing

Pelatihan kerajinan tangan di Suku Ampang delapan

Ampang Delapan – Minggu, 3 Maret 2019. Masyarakat adat talang mamak yang berada di Komunitas adat Ampang delapan sangat bersemangat mengikuti pelatihan kerajinan tangan.

Baik Amay-amay, para batin adat ikut langsung kegiatan tersebut sangat bersemangat dalam acara.amay untet perempuan suku Ampang delapan mengatakan bahwa sangat bersyukur atas pelatihan ini karena bisa mengetahui cara-cara membuat kerajinan tangan yang baik. Selama ini kerajinan tangan yang di buat para Amay-amay hanya di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta juga hanya di gunakn saat acara gawai saja di talang mamak.

Dengan adanya acara ini dia berharap kedepannya bisa memperkenalkan kerajinan tangan talang mama lebih luas lagi, serta membantu perekonomian bagi Amay-amay yang di talang mamak.

Amay-amay sangat senang sekali mendapat pembelajaran tentang cara membuat kerajinan tangan ini, harapan bukan hanya sekali ini saja tetapi akan lebih sering bertemu agak saling bertukar pikiran dan informasi terkait dengan kerajinan tangan.