Acara Membayar kaul Nazar di talang Gedabu

Talang Gedabu – Kamis, 11 April 2019.

Masyarakat adat talang mamak yang berada di Komunitas adat talang gedabu melakukan Acara Adat membayar Kaul yang artinya mengembalikan Hutang Nazar

.

Acara Nazar ini dilakukan oleh keluarga sewaktu masih dalam keadaan hamil anaknya yang bernama Siringsu, keluarga meminta apabila telah lahir kedunia anaknya dalam keadaan sehat, panjang umur saat mengadakan dihari acara cuci lantai (turun mandi anak) akan diadakan menyembelih kambing.

Anak tersebut telah lahir cowok dengan keadaan sehat walafiat maka diadakanlah acara tersebut yang dilakukan oleh bidan kampung di talang gedabu, Cumpir.

Dalam acara tersebut hadir juga batin adat talang gedabu Congok, kemantan talang gedabu yang melakukan menyerapa di depan rumah. Juga di bagun balai bayar kaul yang dikelilingi saat acara bersama-sama berarak selama tiga kali.

Penulis : Bunitz pemuda adat dari talang gedabu

Sosialisasi Relawan KPU INHU di Talang Jerinjing

Talang Jerinjing – Rabu, 3 April 2019. Dalam Mensukseskan Pemilihan umum 2019 Relawan Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu Mengadakan Sosialisasi di Masyarakat Adat Talang Mamak di Talang Jerinjing.

Acara ini diadakan di Rumah Kediaman bapak Gajian selaku Rukun Warga (RW) Dusun Empat Sungai Bungin Desa Talang Jerinjing. Dengan adanya Sosialisasi ini Masyarakar sangat terbantu karena mengingat tidak lama lagi akan pemilu tanggal 17 April 2019 yang diadakan serentak seindonesia.

Relawan KPU INHU Harapannya dengan ini ikut pesta demokrasi tidak ada yang Golput, karena pemilu ini serentak baik di Kabupaten, Provinsi, maupun di Nasional . Mencoblos kalau tidak tahu apa yang akan dipilih sama aja tidak tahu. Apalagi pemilihan presiden kalau tidak tahu orangnya bisa saja ke partainya saja Suara yang dianggap sah apabila menyoblos Nama, Nomor untuk DPD jika Nyoblos diantaranya maka akan hangus karena tidak sah.

Masyarakat Adat juga bingung karena ada lima lembar dan tidak hanya itu banyak masyarakat adat talang mamak yang tidak bisa menulis dan membaca namun nanti ada kemudahan yang akan membantu mengarahkan anggota KKPS dalam pemilihan nanti.

Penulis : Suher pemuda adat dari talang jerinjing

BPAN INHU Laksanakan Kemah pemuda adat talang mamak

Anak Talang – Kamis, 28 Maret 2019.Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu Melakukan Kemah Pemuda Adat Talang Mamak di Luak Dubalang Anak Talang.Kemah Pemuda Adat ini dihadiri tujuh luak Kebatinan talang mamak yakni diantaranya Luak Anak Talang, Talang Sungai Jirak, Pembubung,Pejangki, talang paret, Talang poring jaya, serta Luak Talang jerinjing.Acara ini dilaksanakan di Luak Anak Talang di Hulu Sungai Batang Tanaku di Goa Hulu Sungai Tanaku di air abadi. Dalam acara ini juga hadir dari life mozaic.Acara Pertama dilakukan Memberi tahu kepada leluhur bahwa akan diadakan kemah bersama agar nanti tidak hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh datuk dubalang anak talang Datuk Muslimin yang ikut serta dalam acara tersebut.Kawan_kawan dalam acara tersebut membahas tentang kegiatan Pengorganisasian Pemuda Adat Talang Mamak yang selama ini dijalankan, para pemuda adat ingin menjahit kembali pemuda adat yang pernah ikut didalam perjuangan mengurus kampung.Strategi yang dilakukan adalah mengelilingi luak Kebatinan untuk bertemu kembali kawan_kawan pemuda adat untuk membuat gerakan mengurus kampung, karena mengingat pemuda pemudi adat yang pernah ikut berjuang dulu sekarang tidak bisa ikut lagi bersama pemuda pemudi adat lainnya.Dengan luasnya wilayah adat talang mamak serta kesibukan masing-masing membuat pemuda adat lainnya tidak bisa ikut berjuang. Strategi dengan cara mengajak mereka kembali yang tidak bisa keliling agar bisa berjuang diluak mereka masing-masing.Luak yang dijahit adalah talang jerinjing, talang paret, Talang Sungai Jirak, anak talang, pembubung, dan talang gedabu. Dalam acara kemah ini juga sekaligus menelusuri jejak leluhur bertanya kepada tetua adat datuk dubalang anak talang, Muslimin. Acara dimulai dari tanggal 24-27 Maret 2019.Selesai acara saat pulang ke anak talang ke kediaman datuk dubalang diadakan acara ritual adat balik bakoba.Penulis : Supriadi Ketua BPAN INHU

Pengakuan tidak kunjung diakui Pemda Inhu, Masyarakat Adat talang mamak melakukan Ritual Adat

Anak Talang – Sabtu 16 Maret 2019. Dalam Memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) Ke 20, Masyarakat Adat Talang Mamak Melakukan Ritual Adat Menyangga di Luak Anak Talang.

Dalam HKMAN Ke 20 tersebut Para Batin Adat Talang Mamak Bersepakat melakukan Ritual Adat. Menurut Muslimin Sebagai Datuk rajo Penghulu ritual adat Menyangga sangat Tepat untuk dilakukan Agar Leluhur Bisa Membantu menyelesaikan Masalah Masalah yang ada dalam di Luak Kebatinan.

Datuk Juga Menyampaikan “Dalam Beberapa tahun terakhir kami sering Menjumpai Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu untuk Membahas tentang Pengakuan Masyarakat Adat Talang mamak, Akan tetapi sampai saat ini Permohonan kami belum juga di akui oleh Pemda Inhu”.

Ritual Adat Menyangga Ini di Hadiri Oleh Patih, Batin Adat serta mangku adat Talang mamak. Acara dimulai pada Pukul 00:00 Wib tepat dengan Tanggal 17 Maret Sekaligus Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara. Organisasi Pendukung ikut Serta dalam Acara tersebut Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu.

Batin Adat Poring jaya Tarmili Menyampaikan bahwa “Ritual Adat ini kami dilakukan agar leluhur kami diseluruh talang mamak membuat kami dalam permasalahan pengakuan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional”.

Penulis : Supriadi Ketua BPAN INHU

Rimba Keramat Kayu Ratus di Talang Jerinjing

Talang jerinjing – Kamis, 14 Maret 2019. Rimba Kayu Ratus Adalah Rimba Yang Keramat di Talang Jerinjing.

Pada tahun 1980 Rimba Kayu Ratus di Jadikan Rimba Keramat oleh seorang dukun di Talang Jerinjing yaitu Bapak Salian. Dulu nenek Datuk yang ada di Talang Jerinjing Membuat Ladang di Sekitaran Rimba Tersebut Namun Waktu membakar Ladang anehnya Rimba ini tidak terbakar bahkan di sekelilingnya Hangus Terbakar.

Pak Salian Mengatakan Rimba tersebut Keramat jangan lagi dibuka berladang, tidak boleh lagi di buka untuk berladang. Sempat dulu Pada tahun 1990 ada Empat orang bersaudara dua laki-laki dan Dua Perempuan yang bernama Jumahat, Tinda, Bengsal, serta sinyan mau menumbang Rimba Kayu Ratus tersebut.

Namun setelah pulang dari Rimba tersebut Jumahat tidak merasa sakit, Demam tetapi merasakan paneng panengan hatinya ingin kembali ke rimba itu saja. Kadang dia pergi kesana pergi dua malam terus kembali lagi kerumah. Pas malam terakhir pada hari Jum’at pas tengah malam beliau pun hilang tidak kembali lagi kerumah, Keluarganya mencari bersama-sama ke hutan Rimba tersebut namun tidak ketemu hanya yang alat-alat berupa pisau, senter, serta tempat rokok yang terbuat dari pandan. Dia tidak diketemukan entah kemana.

Setelah Raib Beberapa tahun Pada tahun 2016 Nenek Mamak yang ada di Talang Jerinjing sepakat bahwa Akan Mengurus Rimba Keramat Kayu Ratus tersebut, setiap tahunnya diadakan acara ritual adat disana sampai saat ini.

Penulis :Suher pemuda adat dari talang jerinjing

Bebual-bual bersama batin adat tentang Leluhur talang mamak

Aur cina – Rabu 13 Maret 2019. Batin Adat talang mamak melakuakan bebual-bual bersama dalam menjaga, memelihara para Leluhur yang ada Di talang mamak, Dalam perjuangan talang mamak.

Pertemuan batin adat ini di hadiri oleh datuk dubalang anak talang Muslimin, yang merupakan Datuk Penghulu /Dubalang batin sembilan di batang Tanaku. Yang bertempat di kediaman batin pembubung Darwin di Desa Aur Cina Kecamatan Batang Cenaku.

Datuk dubalang Menanyakan kepada batin adat yang hadir dalam pertemuan tersebut terkait dengan bagaimana menjaga leluhur dan bagaimana jauh dekat nya dengan kita terutama para batin adat. Yang hadir batin adat saat itu ialah batin talang paret Irasan, Batin talang Perigi Rapan, Batin Pejangki Iskandar, Manti Talang sungai Jirak Siudi. Serta Para Pemuda Adat Talang Mamak.

Datuk Muslimin juga menyampaikan kepada payung nan tiga kaki, dihulu Patih, di tengah batin perigi, di hilir batin paret bahwa leluhur ditalang mamak kuat dan meminta batin ditalang mamak benar-benar mengetahuinya. Lebihnya lagi dalam bebual-bual tersebut juga membicarakan cara mengetahui dan membangkitkan leluhur, yang akan melaksanakan sumpah leluhur

“Supaya nang bungkuk diikut tali, bulat manggulik picak melayang”.yang artinya supaya tahu yang mana benar-benar memperjuangkan untuk talang mamak.

Penulis : Suher pemuda adat dari talang jerinjing

AMAN INHU Gelar Rapat Penggurus

Belilas – Senin, 11 Maret 2019.Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu. Mengagadakan Rapat Pembagian kerja masing-masing.Dalam Rapat Hadir Juga Dewan Daerah Indragiri Hulu, Serta Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu.

Pembahasan terkait dengan tugas yang sesuai dengan Rapat Kerja AMAN INHU Yang Kedua serta sesuai dengan Maklumat dan resolusi gawai gedang. Ketua Harian AMAN INHU Gilung Menyampaikan Kepada kawan_kawan yang harus jalankan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing dengan banyaknya kerjaan. Ada beberapa yang secepatnya dilaksanakan secepatnya. Banyak lagi yang dibahas terkait kerjaan yang akan dilaksanakan.Setiap bagian tugas AMAN INHU masing-masing juga akan membentuk tim untuk membantu kerja yang akan membantu percepatan kegiatan.Dalam rapat ini Juga membahas terkait persiapan acara tanggal 17 Maret memperingati hari kebangkitan masyarakat adat nusantara. Tentang persiapan yang akan di laksanakan.

Ritual Adat Pogi Bapadah balek Bakoba Pemuda Adat Talang Mamak

Anak Talang – Jum’at 8 Maret 2019. Sebelum Berangkat Meninjau Tempat Lokasi Acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) para Pemuda Adat Talang Mamak Mengadakan Ritual Adat.

Pada malam jum’at tanggal 7 Maret 2019 pemuda Adat yang akan Meninjau tempat Rakerda datang bersama kawan_kawan Kerumah Datuk Rajo Penghulu Yakni Datuk Muslimin Dia adalah Pimpinan Adat di Anak Talang. Disana kawan_kawan Membawa Pesirihan yang merupakan untuk bebual ritual yang namanya Pogi Bapadah balek Bakoba.

Ritual ini dimaksudkan Untuk Pamitan Masuk Ketempat Goa Batu Belah tempat Acara Rakerda Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Indragiri Hulu. Menyurungkan Pesirihan Kepada Datuk Muslimin untuk Pamitan agar para Leluhur tidak menganggu para pemuda adat talang mamak yang akan Meninjau tempat tersebut.sementara itu tempat yang akan dikunjungi merupakan tempat Keramat bagi Masyarakat Adat Anak Talang sering Menyebutnya Ayik Abadi. Tempat ini yang berada di Hulu Sungai Batang Tanaku.

Penulis : Supriadi Ketua BPAN INHU

Pelatihan Anyaman tangan amay-amay talang perigi

Talang Perigi – Senin, 4 Maret 2019. Perempuan Adat Talang Mamak yang Berada di Komunitas adat talang Perigi Sangat Mengikuti Pelatihan pengembangan Kerajinan Tangan Talang Mamak.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Indragiri Hulu (INHU) juga Menghadirkan Sofie dari Bogor sebagai Fasilitator Pelatihan. Acara Pelatihan ini dimulai pada tanggal 4-5 Maret 2019. Yang bertempat Di kediaman Batin adat talang Perigi, Rapan.

Amay-amay Bersama Pemuda adat sangat bersemangat Mengikuti Pelatihan Karena Selama ini Anyaman yang dibuat Selama ini ditalang mamak hanya untuk keperluan sehari-hari serta saat Acara Gawai Pernikahan Talang mamak.

Bahan-bahan yang digunakan Untuk Anyaman berupa Hasil dari Hutan adat seperti Rotan, Pandan, Rumbai, dan lain sebagainya. Dari pelatihan ini Amay-amay berharap bisa membuat anyaman yang lebih bagus lagi, serta motif yang lebih bagus dan bisa menambah penghasilan bagi mereka nantinya.

Juga hadir ibu Asna dari desa bongkal malang sebagai Pelatih untuk mengajarkan cara menjahit berbagai macam kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan lainnya. Yang mana nanti akan di buat oleh Amay-amay. Ibu asna nanti akan mengajari kepada Amay-amay setelah sofie pulang ke bogor yang akan melanjutkan kegiatan.

Sofie juga berharap kepada Amay-amay nantinya bisa mengenalkan anyaman talang mamak lebih luas lagi sebagai identitas talang mamak. Juga berharap kepada pemuda adat sebagai generasi penerus jangan pernah bosan untuk belajar.

Penulis :suher pemuda adat talang jerinjing

Pelatihan kerajinan tangan di Suku Ampang delapan

Ampang Delapan – Minggu, 3 Maret 2019. Masyarakat adat talang mamak yang berada di Komunitas adat Ampang delapan sangat bersemangat mengikuti pelatihan kerajinan tangan.

Baik Amay-amay, para batin adat ikut langsung kegiatan tersebut sangat bersemangat dalam acara.amay untet perempuan suku Ampang delapan mengatakan bahwa sangat bersyukur atas pelatihan ini karena bisa mengetahui cara-cara membuat kerajinan tangan yang baik. Selama ini kerajinan tangan yang di buat para Amay-amay hanya di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta juga hanya di gunakn saat acara gawai saja di talang mamak.

Dengan adanya acara ini dia berharap kedepannya bisa memperkenalkan kerajinan tangan talang mama lebih luas lagi, serta membantu perekonomian bagi Amay-amay yang di talang mamak.

Amay-amay sangat senang sekali mendapat pembelajaran tentang cara membuat kerajinan tangan ini, harapan bukan hanya sekali ini saja tetapi akan lebih sering bertemu agak saling bertukar pikiran dan informasi terkait dengan kerajinan tangan.