AMAN INHU selenggarakan Pelatihan Kader Pemula

 

Belilas 8/3/2020, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara(AMAN) Daerah Indragiri Hulu menyelenggarakan pelatihan kader pemula. Peserta pelatihan Kader Pemula melibatkan anak anak muda yang berasal dari Komunitas Anggota AMAN.

Pelatihan ini di laksanakan pada tanggal 5-6 Maret 2020 dikantor AMAN  Inhu di kelurahan Pangkalan Kasai kecamatan Seberida, peserta yang hadir sebanyak 18 orang Pemuda Pemudi Adat dari komunitas Anak Talang 2 Orang, Tanaku Kacik 4 Orang, Alim 2 Orang, Aurcina 1 Orang, Pejangki 1 Orang, Talang Jerinjing 3 Orang, Gedabu 1 Orang dan Talang Sungai Jirak 4 Orang.

Menurut Jhon Toni Torihoran Perwakilan Dari Pengurus Besar AMAN mengatakan pelatihan Pengkaderan ini sudah mandat dari Anggaran Dasar AMAN. AMAN mempunyai 4 Jenis kader diantaranya Kader Pemula, Kader Penggerak, Kader Pemimpin dan Kader Utama. Nanti mereka Akan kita beri Tugas kekampung selama waktu yang akan di tentukan di Rencana Tindak Lanjut nanti. Setelah itu kita lakukan Pemantauan jika mereka sungguh sungguh bekerja Untuk komunitas dan masyarakat adat di Bulan Juli merka akan kita kukuhkan dan diberi kartu Kader.

Dalam pelatihan tersebut hari pertama mendatangkan Narasumber dari Tetua Adat yaitu Irasan Batin Adat Talang Parit dengan Tema diskusi “Aku dan Kampung Ku”. Dalam diakuai tersebut batin Irasan mencuraikan Sejarah Talang Mamak

Dihari kedua diskusi mendatangkan Iskandar Batin Pejangki sekali gus Pendiri AMAN pada tahun 1999. Diskusi yang diambil dari narasumber dengan tema “Kesetiaan Sosial” Iskandar bercerita terkait pengalaman sedih saat mempertahankan wilayah Adat dari rampasan Ilegaloging di wilayahnya, saya sering mendapat Ancaman dari piah yang ingin mengambil kayu di wilayah Adat, belum lagi perusahan sawit yang ingin masuk.

Waktu saya ikut ke Jakarta pada tahun 1999, Kami menggunakan bis dan sesampainya dijakarta kami kan tidak diundang panitia jadi kami tidak punya tempat menginap. Waktu itu kami jadikan 1 kamar itu 4 orang ujar Iskandar. Disitu lah kami bertemu saudara2 masyarakat Adat dari penjuru Nusantara yang wilayah adat dan hak hak kami sedang dirampas tutup Iskandar.

Di diskusi siang hari kedua juga menghadirkan dua Narasumber yaitu Suoriadi dan Gilung, penyampaian Supriadi dalam Tema Cerita Kampung dia menceritakan kecintaannya Ada kampung. Dia punyak kegiatan bersama Pemuda sembilan disaat Hari libur sekolah dengan melakukan Patroli Hutan Adat mereka. Tujuan ini dilakukan agar mengontrol agar para penjahat lingkungan tidak merusak hutan mereka.

Ada suatu Peristiwa dalam patroli itu kata pemuda yang akrab dengan panggilan Bende itu, disuatu hari saat kami patroli kami menemukan oknum masyarakat yang sedang melakukan Ilegaloging. Kami langsung menyandera alat sinso dan mengamankan kayu yang di olah itu dan di bawa ke rumah penghulu Adat Kami.

Selain itu pada tahun 2015 mereka juga mengamankan Alat Berat Prusaan yang mengusur Hutan Adat mereka. Ya kami pernah mengamankan Dua unit Buldoser bersama 14 masyarakat Adat Anak Talang kata supriadi. Selain bergerak di komunitas sendiri supriadi juga mulai bergerak ke komunitas lain di Talang Mamak bersama 4 Orang teman.

Dalam pertemuan bersama tetua kami menerapkan konsep huta, jadi anak2 muda kami ajak ke tempat2 bersejarah seperti ke Hutan keramat, makam keramat dan tempat keramat lainnya. Kita datangkan tetua untuk bersejarah lalu kita kasih ruang Anak anak muda untuk bertanya tutup supriadi.

Setelah itu Gilung selaku ketua AMAN Indragiri Hulu bercerita tentang Organisasi, Saya tergabung dengan AMAN itu 10 tahun yang lalu. Disana saya bertemu teman teman di komunitas Talang Mamak, Gilung menyampaikan Organisasi AMAN itu memiliki 115 Pengurus Daerah kabupaten/Kota, 21 pengurus wilayah Provinsi dan Pengurus Besar(PB). Jadi saya Akan bercerita tentang Pengurus Daerah. Dalam struktur kami Ada Badan Pengurus Harian(BPH) yaitu Ketua lalu di bantu oleh Biro OKK, Bendahara, Infokom, Ekosob, Advokasi, UKP3, dan staf. Jadi ini ada bidang masing masing ujar gilung.

Dalam Rencana Tindak Lanjut peserta Kader Pemula Akan di beri tugas mengali data BRWA di komunitas Masing masing. Dua minggu setelahnya data akan dikumpul lalu dilakukan pemantauan jika mereka berhasil jadi kader pemula akan di beri kartu kader Oleh pengurus Besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *